- Posted on
- Ihya' 'Ulum ad-Din
- 209 Views
Kitab Dzamm al-Kibr wa-l-‘Ujb (12) | Kitab ke-29 Ihya’ ‘Ulum ad-Din

~ Oleh: Muhammad Ma’mun
iv. Rupa. Ini bentuk kesombongan yang biasanya menimpa kaum wanita. Muaranya biasanya adalah gosip, mencari-cari aib orang lain, dan mencelanya. Sumbernya adalah perasaan sombong yang tersembunyi. Ketika seorang perempuan ngrasani perempuan lain yang ia anggap bertubuh pendek atau berhidung pesek, misalnya, itu karena ia merasa memiliki bentuk tubuh yang lebih baik dan bentuk hidung yang lebih mancung daripada perempuan yang ia rasani.
v. Harta. Ini perasaan sombong yang biasanya menimpa penguasa, pejabat, pengusaha, atau pesohor yang suka menumpuk pakaian, aksesoris, dan kendaraan mewah. Sembari memamerkan kekayaan mereka kepada orang-orang, mereka juga akan menghina dan merendahkan orang-orang miskin dan siapapun yang mereka anggap tidak seberuntung mereka.
vi. Kekuatan fisik. Jenis perasaan sombong yang satu ini umumnya mendorong orang untuk menyakiti dan merudung secara fisik atau psikis mereka yang mereka anggap lemah.
vii. Pengikut. Ini merupakan penyakit yang biasanya menimpa para penguasa dan pejabat yang bangga karena kata-katanya dipatuhi oleh bawahannya dan rakyat jelata; dan ulama atau juruh dakwah yang memiliki pengikut berjibun dan senantiasa tunduk kepada mereka.
Intinya, setiap kesenangan yang bisa dianggap sebagai kelebihan dan kesempurnaan, dan bisa dibangga-banggakan kepada orang lain pasti akan menjadi motif bagi seseorang untuk takabur. Bahkan seorang kriminal atau ahli maksiat akan membanggakan kemampuannya dalam membobol rumah orang atau menenggak miras, misalnya, karena mereka menyangka membobol rumah dan menenggak miras merupakan kelebihan.