Kitab Dzamm al-Kibr wa-l-‘Ujb (1) | Kitab ke-29 Ihya’ ‘Ulum ad-Din

~ Oleh: Muhammad Ma’mun
Sombong dan bangga-diri adalah salah satu akhlak buruk yang akan membuat manusia celaka di akhirat nanti. Karena alasan ini, menjadi penting menjelaskan definisi keduanya, ciri-cirinya, tingkatan-tingkatannya, bagaimana melepaskan diri dari sifat sombong dan bangga-diri, dan bagaimana caranya membangun kerendahhatian, kebalikan dari sifat sombong dan bangga-diri.

1. Tentang Sifat Sombong. Allah mencela kesombongan dan orang-orang yang memiliki sifat sombong dalam sejumlah ayat Qur’an: “Akan Kupalingkan ayat-ayat-Ku dari orang-orang yang menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan.” (QS 7:146) “Barang siapa enggan menyembah-Nya dan menyombongkan diri, Dia akan mengumpulkan mereka semua di hadapan-Nya.” (QS 4:172)
Allah juga berfirman, “Hari ini Kalian akan dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan karena pernyataan Kalian yang tidak benar tentang Allah dan karena kesombongan Kalian terhadap ayat-ayat-Nya.” (QS 6:93) “Demikianlah Allah mengunci setiap hati yang sombong dan sewenang-wenang.” (QS 40:35) “Sesungguhnya orang-orang yang sombong untuk beribadah kepada-Ku akan masuk ke neraka dalam keadaan hina.” (QS 40:60).
Hal yang sama juga bisa kita temui dalam hadis. Rasulullah bersabda, “Orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan, walaupun cuma seukuran benih sawi, tak akan masuk surga; dan orang yang dalam hatinya terdapat keimanan, walaupun cuma seukuran benih sawi, tak akan masuk neraka.”
Abu Hurairah bertutur bahwa Rasulullah bersabda, “Kesombongan (kibriyâ’) adalah jubah-Ku, dan Kebesaran (azhama) adalah pakaian-Ku. Siapapun yang ingin merebut salah satu dari keduanya, akan Aku lempar dia ke Neraka.”
Rasulullah bersabda, “Dari neraka akan muncul leher yang memiliki dua mata yang melihat, dua telinga yang mendengar, dan lidah yang berbicara. Ia akan berkata, ‘Aku diperintahkan untuk mengatasi tiga jenis manusia: yang sombong dan keras-hati, yang menyembah tuhan lain bersama Allah, dan yang membikin patung.’”
Beliau juga bersabda, “Orang yang kikir, sombong, dan berakhlak buruk tak akan masuk surga.”
Beliau bertutur, “Surga dan neraka berdebat. Neraka berkata, ‘Aku dihuni oleh orang-orang sombong dan arogan.’ Surga mengeluh, ‘Mengapa yang dikirim kepadaku cuma orang-orang lemah, tertindas, dan yang tersingkir?’ Allah kemudian berfirman kepada surga, ‘Engkau adalah kasih-Ku. Melaluimu Aku mengasihi hamba-hamba-Ku yang Kukehendaki.’ Dan kepada neraka Dia berfirman, ‘Engkau adalah siksa-Ku. Melaluimu Aku menghukum hamba-hamba-Ku yang Kukehendaki. Masing-masing Kalian akan terisi penuh.’”
Para Sahabat bercerita kepada Nabi, “Si Polan itu sombong sekali!” Beliau menjawab, “Apakah ia merasa tidak akan mati?”

Leave a Comment